Asal Mula Bendera Negara-negara Timur Tengah yang Mirip
Dosen di departemen Studi Islam dan Timur Tengah di Universitas Ibrani Yerusalem, Prof Elie Podeh, menjelaskan bahwa bendera seringkali menunjukkan kesamaan regional, seperti salib Skandinavia dan bendera Afrika yang beraneka warna.
Untuk negara-negara Arab, ia mengatakan ada kesamaan dan terkait dengan simbol tertentu.
"Ada kesamaan tertentu di antara banyak negara Arab. Ini menandakan adanya simbolisme tertentu, ada keterkaitan, persamaan, ada kesamaan antar masyarakat di daerah sekarang. Bukan hanya bahasa Arab," kata Prof Podeh dalam The National, dikutip Selasa (23/7/2024).
Diketahui bahwa negara-negara Timur Tengah memiliki latar belakang terkait Pan-Arabisme. Mengutip Britannica, Pan-Arabisme adalah gagasan nasionalis tentang kesatuan budaya dan politik di antara negara-negara Arab (kawasan Timur Tengah).
Asal usulnya terletak pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika peningkatan literasi menyebabkan kebangkitan budaya dan sastra (dikenal sebagai Nahda atau al-nahḍah al-adabiyyah) di kalangan orang Arab di Timur Tengah.
Bendera Pan-Arab ini memiliki empat warna yakni hijau, merah, putih, dan hitam. Ini yang kemudian muncul pada warna negara-negara Timur Tengah masa kini.
Skala Percampuran Warna
Kuning (K)Biru (B)Merah (M)
Hijau (H) = Biru + MerahJingga (J) = Kuning + MerahUngu (U) = Merah + Biru
Coklat Kuning (CK) = Jingga + HijauCoklat Merah (CM) = Jingga + UnguCokalat Biru (CB) = Hijau + Ungu
Coklat Jingga (CJ) = Coklat Kuning + Coklat MerahCoklat Hijau (CH) = Coklat Kuning + BiruCoklat Ungu (CU) = Coklat Biru + Coklat Merah
Nah, itu tadi penjelasan lengkap mengenai macam-macam warna. detikers, paling suka warna yang mana nih?
Sudah ada sejak zaman kolonial
Ternyata, penggunaan bendera kuning sebagai penanda kematian bukanlah hal yang baru ada setelah Indonesia merdeka, melainkan sudah ada sejak masa ketika Belanda masih menguasai Indonesia.
Ketika itu, terdapat sebuah wabah yang cukup mematikan. Bagi siapa saja yang terkena wabah tersebut, maka di tempat tinggalnya haruslah ditandai dengan bendera kuning yang berbentuk persegi panjang dengan huruf “Q”.
Yang mana, arti dari huruf tersebut adalah quarantine atau orang tersebut sedang menjalani karantina yang mengharuskannya tidak boleh beraktivitas di luar dan bertemu orang lain terlebih dahulu.
Sebab, wabah yang terjadi ini bisa menyebar dengan sangat cepat dan dapat berujung dengan kematian. Sehingga, pemerintah Hindia Belanda pada saat itu membuat aturan untuk pembatasan aktivitas bagi yang menderita penyakit tersebut harus diterapkan dan diberikan tanda.
Lain daerah, lain pula warnanya
Seiring berjalannya waktu, lambang ini pun semakin melekat dan meninggalkan kesan yang mendalam di masyarakat. Sehingga, lama kelamaan bendera kuning pun menjadi simbol kematian atau sebagai penanda dari rumah duka.
Sebagaimana mengutip dari merdeka.com, seorang budayawan Betawi bernama Yahya Andi Saputra menyebutkan kalau penggunaan bendera kuning ini juga ternyata memiliki artinya tersendiri. Yang mana, warna kuning ini memiliki filosofi yang berkaitan dengan Tuhan.
"Warna kuning melambangkan keluhuran dan kedekatan dengan Yang Maha Kuasa," ujar Yahya Andi Saputra kepada merdeka.com.
Sementara itu, ternyata di daerah lain di Indonesia ada yang menggunakan warna lain sebagai simbol kematian.
Misalnya kalau Anda datang ke daerah di daerah eks Karesidenan Surakarta seperti Kota Solo, Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali, mungkin agak sedikit bingung, apalagi kalau Anda yang berasal dari Jabodetabek, Sumatra, dan daerah di pulau Jawa lainnya.
Sebab, simbol kematian atau duka di sana menggunakan bendera yang berwarna merah. Terkait dengan asal-usul mengapa daerah ini menggunakan warna merah memang belum pasti. Tetapi, kemungkinan warna merah ini melambangkan keberanian.
Yang mana, maksudnya setiap orang harus berani menghadapi kematian karena hal ini akan terjadi kepada siapa saja di waktu yang tidak akan kita ketahui.
Selain bendera merah, ada pula bendera putih yang digunakan di Yogyakarta, Kebumen, Purbalingga, Kalimantan, Makassar, dan Papua. Warna putih sendiri melambangkan kesucian, yang mana orang yang sudah berpulang berarti sudah kembali suci.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Negara-negara di kawasan Timur Tengah memiliki warna bendera yang mirip yakni identik dengan merah, hijau, hitam, dan putih. Apa alasannya ya?
Jika dilihat dari warnanya, bendera negara Palestina, Yordania, Kuwait, Sudan, dan Uni Emirates Arab adalah sama yakni merah, hitam, putih, dan hijau. Kemudian negara-negara lain seperti Irak, Suriah, Yaman, juga mesir adalah sama yakni merah, putih, dan hitam.
Selain warna, bentuknya juga kebanyakan sangat mirip dengan ciri strip tiga warna horizontal. Lantas apakah negara-negara di Timur Tengah ini memiliki latar belakang sejarah bendera yang sama?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Di dunia ini, bendera suatu negara pasti memiliki warna merah, putih, biru, atau salah satu diantaranya.
Kita ambil contoh Indonesia, yang mempunyai warna merah dan putih.
Contoh lain, bendera Malaysia, yang juga mengandung warna merah, putih, dan biru.
Kita ambil di Eropa, yakni Jerman dan Inggris. Jerman memiliki bendera tiga warna, yakni hitam, merah dan kuning.
Lanjut ke Inggris, negeri Ratu Elizabeth ini memiliki bendera dengan warna putih dan juga merah.
Negara di Afrika, ambil contoh Mesir, juga memiliki warna merah dan putih. Zimbabwe juga memiliki bendera dengan warna merah dan putih.
Jika diperhatikan, ternyata negara di seluruh dunia memiliki bendera dengan warna merah, putih, biru, atau salah satu diantaranya.
Namun, tahukah kamu, ada satu negara yang tak memiliki warna merah, putih, dan biru di benderanya. Negara itu adalah Jamaika.
Bendera Jamaika terdiri dari warna kuning, hitam, dan hijau. Warna kuning melambangkan kemakmuran, hitam melambangkan kekuatan rakyat Jamaika menghadapi kesulitan, dan hijau melambangkan kesuburan, dan juga harapan.
Waah, unik juga ya. Apa kamu tahu negara lain yang tak memiliki warna merah, putih, atau biru di bendera mereka?***
Selain Bendera Kuning, Ada Warna Lain yang Melambangkan Duka di Indonesia
Bila melihat bendera kuning, ada sebagian dari kita akan menghubungkannya dengan kematian.
Baik itu di desa-desa maupun di kota besar, bila ada yang meninggal dunia, maka rumah atau jalan yang berkaitan dengan rumah duka akan menggunakan bendera kuning sebagai penanda.
Namun, pernahkah terlintas pertanyaan mengapa harus bendera berwarna kuning yang jadi tanda kalau ada yang meninggal dunia? Mengapa tidak menggunakan warna lain seperti biru, merah, putih, atau bahkan warna hitam yang identik sebagai simbol duka di berbagai belahan dunia?
Pemahaman soal simbol ini memang berbeda-beda di setiap negara dan kebudayaan. Memang, kalau di negara-negara barat banyak yang menggunakan warna hitam, sedangkan kalau di Tiongkok warna putih adalah lambang dari duka. Sementara itu, ada daerah lain yang ternyata tidak menggunakan bendera kuning.
Meski Sejarah Berlalu, Mengapa Tetap Memakai Warna yang Mirip?
Dalam sejarahnya, tak semua negara-negara Timur Tengah menggunakan bendera yang sama. Beberapa negara juga mengalami perubahan bendera.
Sebagai contoh, Suriah pada 1930-an memakai bendera dengan warna hijau, putih, hitam. Kemudian pada 1960-an mengganti dengan warna merah, putih, hitam.
Ini juga terjadi pada negara Irak. Dulu bendera negara Irak berwarna hitam, putih, hijau dengan strip vertikal. Namun sekarang, Irak memiliki bendera berwarna merah, putih, hitam dengan strip horizontal.
"Juga, sangat penting untuk diketahui, menurut saya, bahwa setidaknya di masa lalu, sering terjadi perubahan pada bendera," ucap Prof Podeh.
"Sekarang, jika Anda melihat Irak dan Suriah, UEA tidak berubah. Bahkan Mesir, negara terbesar, selalu memiliki identitas yang sangat kuat, [tetapi] mereka telah mengganti benderanya," tambahnya.
Dosen senior bidang Islam dan Studi Timur Tengah di Universitas Edinburgh, Inggris, Dr Anthony Gorman, mengatakan bahwa identitas warna yang sama, tetap digunakan karena mungkin dipandang sebagai simbol atau keutamaan tertentu.
"Warna mewujudkan keutamaan tertentu, atau apa yang dipandang sebagai keutamaan, entah itu darah perjuangan kolonial, hijaunya tanah, hitam juga bisa menjadi simbol perlawanan," ungkapnya.
"Bendera seringkali melambangkan identitas nasional. Bendera menawarkan kegunaan untuk menandakan sebuah ideologi," tuturnya.
Kini, dari 22 anggota negara Liga Arab, 10 menggunakan warna hijau, putih, hitam, dan merah. Sementara 12 negara lainnya, sebagian besar mengandalkan salah satu dari empat warna,
Biasanya warna utamanya adalah merah atau hijau. Sementara sembilan negara menggunakan simbol-simbol Islam, seperti bintang, bulan sabit atau pedang, pada benderanya.
Arti Warna di Setiap Negara
Bobo.id – Ternyata, setiap warna punya arti yang berbeda-beda, lo, di setiap negara. Kita cari tahu, yuk, arti warna di setiap negara!
Di India, warna merah digunakan sebagai tanda untuk perempuan yang sudah menikah. Jadi, Teman-teman jangan heran kalau beberapa perempuan di India selalu menggunakan sindoor (bubuk merah yang dioleskan di kepala). Sindoor itu berfungsi sebagai tanda.
Di Afrika, warna merah merupakan warna berkabung. Warna merah pada bendera Afrika juga melambangkan pengorbanan untuk mendapat kemerdekaan.
Kalau di Thailand, warna merah biasanya digunakan oleh orang yang sedang berulang tahun. Warna merah yang mereka kenakan merupakan bentuk penghormatan kepada Dewa Matahari. Di Tiongkok, warna merah digunakan saat Tahun Baru Imlek, sebagai lambang keberuntungan.
Warna kuning melambangkan rasa iri, kelemahan, dan rasa cemburu di Prancis dan Jerman. Warna kuning juga dijadikan simbol berkabung oleh masyarakat Mesir. Namun, di Jepang, warna kuning dianggap sebagai warna yang mewakili keberanian.
Kalau masyarakat Thailand menganggap warna kuning sebagai warna keberuntungan. Beberapa sekolah di Thailand juga mewajibkan para guru untuk memakai warna kuning pada minggu pertama bulan Desember.
Di negara barat, biru melambangkan perasaan sedih. Karena alasan ini, kata blue suka diartikan sebagai sedih. Namun, warna biru juga juga dianggap sebagai warna yang menenangkan dan melambangkan kepercayaan. Di Timur Tengah, biru digunakan untuk melambangkan keselamatan dan perlindungan.
Di dalam budaya Asia, warna hijau melambangkan kesehatan. Jadi, Teman-teman jangan heran kalau ada sesuatu yang berwarna hijau di apotek, klinik, dan rumah sakit. Kalau di Amerika Selatan, hijau digunakan sebagai warna berkabung.
Pada zaman dulu, ungu merupakan lambang untuk orang tertentu (raja dan ratu). Di Amerika Serikat, warna ungu digunakan sebagai simbol kehormatan dan keberanian untuk prajurit, pelaut, marinir, dan penerbang yang melakukan tindakan keberanian.
Para prajurit yang melakukan tindakan keberanian akan menerima lencana ungu yang disebut purple heart.
Di dalam budaya barat, warna oranye melambangkan rasa ingin tahu dan kreativitas. Kalau di Belanda, warna oranye dijadikan lambang keluarga kerajaan Belanda. Namun, di beberapa negara Timur Tengah, oranye melambangkan suasana berkabung.
Itulah arti warna di setiap negara. Warna apa yang paling Teman-teman suka?
Sumber: nationalgeographic.co.id, Foto: publicdomainpictures.net
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera
Indonesia merupakan negara yang harus diperhitungkan di tingkat internasional.
Negara besar dengan populasi penduduk yang banyak, menjadikan Indonesia masuk ke dalam negara yang disegani.
Bahkan, sejumlah negara dicap takut dengan Indonesia. Negara kepulauan satu ini juga memiliki perekonomian yang cukup stabil di tengah jurang resesi.
Sedangkan di bidang militer, kekuatan Indonesia juga tidak bisa diremehkan begitu saja.
Dalam peringkat militer dunia 2023 yang dikeluarkan oleh Global Firepower, Indonesia berada di urutan ke-13 dari 145 negara dan di Asia Tenggara, berada di peringkat 1.
Tak hanya dari sisi alutsista, Indonesia pun mempunyai pasukan elite khusus.
Pasukan ini terdiri atas Kopassus di TNI Angkatan Darat, Kopaska di TNI Angkatan Laut, dan Kopasgat di TNI Angkatan Udara.
Negara mana saja yang takut terhadap Indonesia? Mari simak pemaparan berikut ini.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia memang sering terjadi pasang surut yang disebabkan oleh saling klaim.
Meski begitu, kedua negara ini masih menjalani hubungan baik.
Sementara itu, apabila dilihat dari sisi militer yang dimiliki oleh Indonesia, kekuatan militer Malaysia ini berada jauh di bawah.
Sebagai informasi, rupanya Myanmar sempat membenci Indonesia.
Kebencian Myanmar terhadap Indonesia ini disebabkan karena mengangkat isu Rohingya di meja rapat PBB.
Meski begitu, negara junta militer ini diketahui takut dengan kekuatan militer milik Indonesia.
Vanuatu sempat memberikan serangan kepada Indonesia dalam sidang PBB mengenai tuduhan pelanggaran HAM di Papua.
Tindakan yang dilakukan oleh negara ini bahkan sampai memperoleh reaksi tajam dari warganet.
Warganet Indonesia pun tidak tinggal diam dan langsung melancarkan serangan di media sosial.
Bahkan akun promosi pariwisata negara ini harus tutup lantaran banyak sekali kritikan yang mereka terima.
Negara ini merupakan musuh abadi Palestina, yaitu negara yang selalu memperoleh dukungan penuh dari Indonesia.
Israel sering dibandingkan mengenai kekuatan militer yang dimilikinya dengan Indonesia.
Tentu saja, kekuatan militer milik Indonesia jauh di atas Israel yang berada di posisi ke-18 dalam peringkat kekuatan militer terkuat 2023.
Belanda disebut sebagai negara yang takut terhadap militer Indonesia.
Hal itu disebabkan karena Belanda sudah pernah merasakan perlawanan ketika melakukan penjajahan terhadap Indonesia
Selain itu, posisi militer Indonesia yang berada di urutan ke-13 juga menjadi salah satu penyebabnya, karena kekuatan militer milik Belanda hanya berada di urutan ke-39 di dunia.
Negara kanguru ini sepertinya juga takut dengan Indonesia.
Hal tersebut disebabkan oleh jumlah penduduk dan kekuatan militer yang Indonesia miliki.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang banyak dan salah satu militer terbaik di dunia, menjadikan Australia merasa segan.
Negara yang sudah lepas dari Indonesia ini awalnya bernama Timor Timur.
Setelah memisahkan diri pada tahun 1999, hubungan antar keduanya sempat renggang tetapi kembali membaik.
Kekuatan militer milik Indonesia diketahui ditakuti oleh Timor Leste. Hal tersebut tentu saja karena Indonesia merupakan salah satu negara terkuat di dunia.
Tonton juga video berikut:
tirto.id - Bendera negara-negara Arab memiliki kemiripan dalam hal warna maupun simbol yang digunakan. Hal ini rupanya berkaitan dengan sejarah dan warna yang digunakan pun memiliki maknanya sendiri-sendiri.
Saat ini Liga Arab terdiri dari 22 negara yang tersebar di Asia Barat, Afrika Utara, dan sebagian Afrika Timur. Dari 22 negara tersebut, 10 negara memiliki bendera dengan warna serupa, yaitu menggunakan warna Pan-Arab yang terdiri dari merah, hijau, hitam, dan putih.
Salah satu contohnya adalah bendera negara Palestina. Bendera tersebut memiliki susunan garis hitam, putih, dan hijau, dengan segitiga warna merah. Bendera lain yang mirip dengan bendera Palestina antara lain Yordania, Kuwait, Sudan, hingga Uni Emirat Arab.
Sementara itu, 12 negara lainnya yang tergabung dalam Liga Arab kebanyakan menggunakan 1-3 warna dari warna Pan-Arab. Misalnya bendera Bahrain yang memakai warna merah dan putih, Lebanon dengan warna merah, putih, dan hijau, atau Arab Saudi yang benderanya dominan warna hijau.
Tak hanya soal warna, sejumlah bendera negara-negara Liga Arab juga menggunakan simbol-simbol Islam yang mirip satu sama lain, contohnya bintang, bulan sabit, hingga pedang.
Makna Warna Bendera Negara Arab
Dilansir dari situs The National News, Profesor Elie Podeh yang merupakan dosen Departemen Studi Islam dan Timur Tengah di Universitas Ibrani Yerusalem menjelaskan bahwa kemiripan bendera negara-negara Arab menunjukkan adanya simbolisme tertentu.
Ada keterkaitan dan persamaan di antara masyarakat bangsa Arab, dan itu bukan hanya soal bahasanya saja. Menurut Prof. Podeh, warna-warna yang dipakai di bendera negara-negara Arab berkaitan dengan sejarah dan identitas mereka.
Sementara menurut laman Arabic Without Walls, warna Pan-Arab (merah, hijau, hitam, putih) melambangkan keinginan untuk bersatu. Setiap warna tersebut juga simbol dari empat khalifah Arab/muslim besar yang muncul antara abad 7 hingga abad 13.
Warna hitam mewakili Khalifah Rasyidin dan Abbasiyah, sedangkan putih mewakili Khalifah Umayyah dan Fatimiyah. Hijau selalu diasosiasikan dengan Islam yang merupakan agama mayoritas bangsa Arab. Warna hijau juga sekaligus mewakili Khalifah Rasyidin, sedangkan merah untuk Khalifah Hasyim.
Sementara itu, pada abad ke-14 ada seorang penyair Irak bernama Safi al-Din al-Hilli yang mengartikan masing-masing warna lewat sebuah syair. Syair tersebut berbunyi: "Putih adalah tindakan kami, hitamlah pertempuran kami, hijaukan ladang kami, dan merahlah pedang kami."
Dilansir dari laman Qatar Foundation International, negara di Liga Arab memilih warna Pan-Arab untuk menyimbolkan sesuatu. Misalnya negara Libya menggunakan warna hijau untuk melambangkan harapan dan kemakmuran, tapi hijau juga dianggap sebagai simbol kesuburan bagi negara Oman.
Secara umum, warna Pan-Arab memiliki makna sebagai berikut:
tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika EriliaPenulis: Erika EriliaEditor: Nur Hidayah Perwitasari
5 negara yang dijuliki kiblat sepakbola dunia menarik dikulik. Apakah ada Indonesia dalam daftar 5 negara yang dijuliki kiblat sepakbola dunia tersebut?
Ya, sejumlah negara berhasil mengukir prestasi manis di dunia sepakbola. Hal itu tak terlepas dari kehadiran sederet pemain berkualitas di sana yang kemudian menjelma menjadi bintang.
Berkat prestasi yang diraih dan kehebatan para pesepakbola di sana, sejumlah negara akhirnya jadi kiblat sepakbola dunia. Lalu, negara mana sajakah itu? Berikut 5 negara yang dijuluki kiblat sepakbola dunia.
Salah satu negara yang dijuluki kiblat sepakbola dunia adalah Italia. Sepakbola di sana berjalan dengan begitu maju.
Italia bahkan memilih liga yang terbilang jadi salah satu terbaik di dunia. Tak ayal, ada banyak pesepakbola top dunia ingin bermain membela klub-klub elite di sana, mulai dari AC Milan, Inter Milan, Juventus, Napoli, hingga AS Roma.
Selain liga yang berjalan baik, Timnas Italia juga sukses mengukir prestasi manis di berbagai ajang. Italia bahkan sudah menjuarai Piala Dunia sebanyak 4 kali! Teranyar, gelar juara itu didapat pada 2006.
Kemudian, ada Jerman. Sama seperti Italia, Jerman juga punya kiprah mentereng di dunia sepakbola, termasuk Piala Dunia. Mereka juga sudah 4 kali menjuarai Piala Dunia dari 8 laga final yang dijalani. Teranyar, gelar juara didapat pada Piala Dunia 2014.
Jerman pun punya liga yang berjalan dengan begitu baik. Liga di sana jadi tujuan banyak pesepakbola dunia untuk meniti karier, di antaranya ada Harry Kane yang kini membela Bayern Munich.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Di urutan ketiga, ada Inggris. Negara tersebut jadi asal dari banyaknya pesepakbola top dunia. Di antaranya kini, ada nama Harry Kane, Jack Grealish, Jude Bellingham, dan masih banyak lagi lainnya.
Kehadiran sederet pemain bintang telah membawa Inggris menjadi salah satu tim kuat di dunia. Mereka terus tampil gacor di banyak turnamen bergengsi yang dijalani.
Tak heran, Inggris turut jadi kiblat sepakbola dunia. Apalagi, turnamen level klub di sana juga berjalan dengan begitu baik. Liga Inggris pun jadi salah satu kompetisi sepakbola terbaik di dunia.
Lalu, ada Spanyol. Negara ini memiliki perkembangan sepakbola yang tak kalah apik dari 3 lainnya. Spanyol sudah pernah merebut gelar juara Piala Dunia, yakni pada 2010.
Liga di Spanyol juga berjalan begitu baik. Ada banyak klub top dunia yang berhasil mengukir karier manis di level domestik hingga Eropa, seperti Barcelona hingga Real Madrid.
Tak ayal, negara ini juga jadi kiblat sepakbola hingga banyak pesepakbola bintang dunia ingin berkarier di sana. Dulu, Liga Spanyol pun pernah diramaikan oleh kehadiran megabintang sepakbola dunia, yakni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Terakhir, ada Brasil. Negara ini bisa dibilang sebagai yang tersukses mengembangkan dunia sepakbola.
Di Brasil, banyak sekali pesepakbola top dunia lahir. Salah satunya tentu saja ada sang pesepakbola legendaris dunia, yakni Pele. Kemudian, ada Ronaldo Luis, Ronaldinho, dan kini juga ada bintang-bintang muda seperti Neymar Jr, Vinicius Jr, Gabriel Jesus, dan masih banyak lagi lainnya.
Timnas Brasil pun sukses besar dalam mentas di Piala Dunia. Mereka telah 5 kali menjadi juara di ajang itu sehingga menjadi pengoleksi gelar juara terbanyak sampai saat ini.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Setiap hari kita melihat macam-macam warna. Namun, detikers tahu belum arti dari warna dan macam-macamnya? Untuk lebih lanjut simak penjelasannya di bawah ini ya!
Secara objektif, warna dapat diartikan sebagai sifat dari pancaran cahaya. Sedangkan secara subjektif, warna diartikan sebagai bagian dari pengalaman penglihatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warna dapat dilihat dikarenakan adanya cahaya yang mengenai suatu benda kemudian cahayanya tersebut dipantulkan ke dalam retina mata. Hal ini tentu tidak berlaku bagi orang yang mengalami buta warna.
Dikutip dari buku "Manajemen Warna dan Desain" karya Sarwo Nugroho, berikut penjelasan tentang macam, klasifikasi dan nama-nama warna:
Warna menurut kejadiannya terdiri dari warna additive dan subtractive.
Contohnya: Merah (Red), Hijau (Green) dan Biru (blue) atau sering disebut dengan istilah RGB.
Biru + Merah = magentaMerah + Hijau = kuningHijau + Biru = Sian Biru + Merah + hijau = menghasilkan cahaya terang dan jernih.
Contohnya: Sian (cyan), Magenta (Magenta) , dan Kuning (Yellow) atau sering disebut dengan istilah CMY.
Kuning + Sian = HijauMagenta + kuning = Jingga (Orange)Sian + Magenta = Ungu Biru (Violet)Kuning + Magenta + Sian = menghasilkan warna Hitam/Gelap.
Warna primer (pokok) adalah warna yang tidak dapat dibentuk dari warna yang lain, karena warna ini digunakan sebagai pokok dari campuran untuk mendapatkan warna-warna yang lainya.
Nama - nama warna primer antara lain:
a. Biru, nama warna ini sebenarnya adalah Sian (Cyan), yaitu warna Biru Semu Hijau.b. Merah, nama warna sebenarnya adalah Magenta, yaitu Merah Semu dan Ungu.c. Kuning.
Warna sekunder adalah hasil warna dari campuran warna primer.
Nama- nama warna sekunder antara lain:
a. Jingga, yakni hasil percampmpuran warna Merah dan Kuning.b. Ungu, yakni hasil percampuran warna Merah dan Biru.c. Hijau, yakni hasil percampuran warna Kuning dan Biru.
Warna Intermediate adalah warna perantara antara warna primer dan sekunder.
Nama- nama warna intermediate antara lain:a. Kuning Hijau (Moon Green), yakni warna antara Kuning dan Hijau.b. Kuning Jingga (Deep Yellow), yakni warna antara Kuning dan Jingga.c. Merah Jingga (Red Vermilion),yakni warna antara Merah dan Jingga.d. Merah Ungu (Purple), yakni warna antara Merah dan Ungu.e. Biru Hijau (Sea Green), yakni warna antara Biru dan Hijau.f. Biru Violet (Indigo), yakni warna antara Biru dan Ungu.
Warna tersier adalah warna hasil percampuran dari dua warna sekunder.Warna ini adalah warna penengah antara warna primer dan sekunder.
Nama- nama warna tersier antara lain:
a. Coklat Kuning (Yellow Ochre), yakni campuran warna Jingga dan Hijau.b. Coklat Merah (Burnt Siena), yakni campuran warna Jingga dan Ungu.c. Coklat Biru (Navy Blue), yakni campuran Hijau dan Ungu.
Warna Kuarter adalah warna hasil dari campuran dua warna tersier.
Nama- nama warna kuarter antara lain:a. Coklat Jingga, yakni campuran dari Kuning tersier dan Merah tersier.b. Coklat Hijau (Moss Green), yakni campuran Biru tersier dan Kuning tersier.c. Cokat Ungu (Deep Purple), yakni, campuran Merah tersier dan Biru tersier